alamyang berbentuk padat. Sampah dapat berasal dari kegiatan manusia, hewan dan Kota Malang memiliki TPA yaitu TPA Supit Urang yang terletak di kelurahan Mulyorejo seluas 19,6 Ha. Dari luasan tersebut, diperkirakan 75% sudah penuh dengan khususnya bensin di mana bahan ini dapat memperbaiki mutu bakar. Bahan ini sebagai anti . knocking controldengan campuran bahan antara limbah Bioplastik ini dapat terdegradasi dengan baik ampas tapioka dan tapioka memiliki nilai karena terdapat juga gugus fungsi karbonil (CO) degradibilitas tertinggi yakni sebesar 29,99%, dan ester (COOH) pada bahan bioplastik yang di kemudian sampel 2 dengan bahan campuran uji dengan FTIR4. Bahanbuangan organik pada umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme. Menurut Proowse (1996) bahan buangan organik akan dapat meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air sehingga memungkinkan untuk ikut berkembangnya bakteri patogen. 2.3.3 Bahan buangan anorganik. Bahan buangan anorganik pada umumnya cash. Sampah, baik itu sampah organik atau pun anorganik, memerlukan penanganan serius dari pihak terkait agar keberadaannya tidak mencemari lingkungan. Bukan hanya itu, sampah berupa limbah padat pun sudah sepantasnya mendapat perlakuan sama. Perlu metode khusus untuk menangani masalah ini. Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan teknik satu metode pengelolaan sampah adalah dengan cara ditimbun atau lebih dikenal dengan istilah penimbunan terbuka open dumping dan metode sanitary landfill. Dalam metode ini sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada lahan, bisanya di TPA tempat pembuangan akhir.Namun, metode ini sebenarnya masih berisikom, di antaranya penimbunan terbuka dapat menyebabkan bibit penyakit berkembang biak, sampah yang membusuk menghasilkan gas metan dan dapat menyebar ke udara sekitar sehingga menyebabkan bau yang busuk dan mudah terbakar, juga cairan yang tercampur dengan tanah dapat merembes ke dalam tanah sehingga menyebabkan pencemaran tanah dan adanya risiko dari penimbunan terbuka mendorong orang untuk menciptakan metode yang lebih baik, yaitu sanitaty landfill. Dalam metode ini sampah ditimbun dalam lubang yang sudah dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan cairan gas metan tidak mencemari udara dan menghindari berkembangbiaknya bibit penyakit dilakukan pemadatan sampah yang kemudian ditutupi tanah tipis-tipis setiap pengolahan dengan penimbunan memiliki kelemahan, salah satunya adalah proses penimbunan akan menghabiskan lahan, sampah yang ditimbun sebagian besar sulit terdegradasi sehingga akan tetap berada di bawah lahan dalam waktu yang relatif lama, walaupun sudah menggunakan sanitaty landfill masih bisa menyebabkan adalah sebuah metode penanganan sampah padat dengan melakukan pembakaran menggunakan alat insinerator. Insinerasi memiliki beberapa keuntungan antara lain; proses insinerasi menghasilkan listrik atau pemanas pada tidak semua limbah padat bisa ditangani dengan insinerasi, hanya limbah kertas, plastik dan karet saja yang bisa. Kelemahan metode ini adalah biaya yang mahal, dan menghasilkan asap buangan yang dapat mencemari udara serta abu hasil pembakaran yang memungkinkan mengandung senyawa yang berbahayaPembuatan KomposMetode ini adalah dengan mengolah sampah organik seperti sayuran, daun-daun kering, kotoran hewan melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu cara terbaik dalam penanganan sampah organik. Berdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan dapat dilakukan dengan menggunakan kultur mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran seperti EM4 efectif microorganisme merupakan kultur campuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degradasi limbah atau sampah organik. Limbah Padat – Limbah atau sampah merupakan kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah/zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah padat juga merupakan hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari proses pengolahan. Untuk Lebih lengapnya kami akan mengulas materi mengenai Limbah Padat ini mulai dari Pengertian, Dampak Dan Cara penanganan. Jadi, Simaklah pembahasannya di bawah ini. Limbah padat Pengertian Limbah PadatDampak Limbah PadatCara Penanganan Limbah PadatReplaceReduceRecycleReuseShare thisRelated posts Limbah padat merupakan hasil buangan berupa yang padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari proses pengolahan. Limbah padat ini dapat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah domestik biasanya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan peternakan perdagangan, perkantoran, pertanian yang itu semua menghasilkan limbah berupa Kertas, kayu, kain, karet, kulit tiruan, plastik, gelas / kaca, metal, kulit telur, dll. Limbah padat ini umunya bersumber dari pabrik gula, kertas, rayon, nuklir, ikan, daging, plywood dan yang lainnya. Secara garis besar, limbah padat terdiri atas Limbah padat yang mudah terbakar Limbah padat yang sukar terbakar Limbah padat yang mudah membusuk Limbah padat yang mudah di daur ulang Limbah radioakif Lumpur Bongkahan bangunan Batu, Besi, dll Dampak Limbah Padat Terdapat dampak yang disebabkan oleh limbah padat antara lain Akan menimbulkan/ Mengeluarkan gas beracun, seperti asam sulfatH2S, amoniaNH3, methanCH4, CO2, dll. Akan menurunkan kualitas udara pada sampah yang ditumpuk. Akan menurunkan kualitas air karena limbah padat biasanya langsung dibuang pada perairan seperti sungai, laut dan lainya. Akan menyebabkan kerusakan permukaan tanah Cara Penanganan Limbah Padat Untuk mengurangi penumpukan limbah padat, limbah padat pada pelaksanaan pembangunan yang menghemat sumber daya alam dan pembangunan yang dapat memberi nilai tambah pada sumber daya alam. Karena itu, untuk menghemat sumber daya alam maka dilakukan cara 4R yaitu Replace, Reduce, Recycle dab Reuse. Replace Replace merupakan suatu usaha mengurangi pencemaran dengan menggunakan barang yang ramah lingkungan. Misalnya seperti memanfaatkan daun sebagai pembungkus dari pada plastik, mengganti kantong plastik biasa dengan plastic biodegradable . Reduce Reduce yakni merupakan suatu usaha untuk mengurangi pencemaran dengan menggunakan barang yang ramah lingkungan. Misalnya seperti membawa tas belanja sendiri ketika hendak berbelanja, pelembut pakaian, minyak goreng, membeli kebutuhan sehari-hari dalam kemasan besar dan lain sebagainya. Contoh Reduse sehari-hari Membeli kemasan produk yang bisa didaur ulang Tidak pemakaian produk yang menghasilkan sampah dalam jumah besar Memakai produk yang dapat diisi ulang Tidak menggunakan barang atau bahan sekali pakai Menggunakan surat elektronik atau email untuk mengirim surat. Recycle Recycle merupakan suatu usaha meminimalisir pencemaran lingkungan dengan cara mendaur ulang sampah melalui penanganan dan teknologi khusus. Proses daur ulang in biasanya dilakukan oleh pabrik atau industri untuk diubah menjadi produk lain yang dapat dimanfaatkan. Limbah padat yang dapat di daur ulang diantaranya plastik bekas yang bisa didaur ulang menjadi ember, gantungan baju, pot tanaman dan masih banyak lagi yang lainnya. Contoh recycle sehari-hari, diantaranya Memakai kemasan produk yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton. Mengolah sampah organik menjadi kompos. Mengolah sampah organik menjadi barang yang bermanfaat atau bahkan memiliki nilai jual. Mengolah sampah/limbah menjadi sumber bahan bakar. Reuse Reuse merupakan suatu usaha mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menggunakan dan memanfaatkan kembali barang-barang yang seharusnya dibuang. Contoh reuse sehari-hari Memakai wadah, kantong atau benda yang bisa digunakan berkali atau berulang-ulang. Memakai alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan dapat ditulis kembali Memakai sisi kertas yang masih kosong untuk menulis. Demikianlah ulasaa kami mengenai LIMBAH PADAT, Semoga bermanfaat serta memanbah wawasan kita.. Artikel Lainnya Pengertian Switch – Fungsi, Jenis-Jenis Dan Cara Kerja Pengertian Kinerja Menururt Para Ahli – Faktor, Karateristik Dan Indikator Sistem Pernafasan Manusia Organ Sistem, Fungsi, Cara Kerja dan Proses PembahasanLimbah yang dapat terdegradasi secara cepat merupakan limbah yang mudah dibusukkan atau diuraikan oleh dekomposer maupun detrivor. Limbah ini disebut limbah organik. Contoh limbah organik diantaranya sampah dedaunan, kotoran hewan maupun manusia, sisa tulang ikan, sisa makanan dan yang dapat terdegradasi secara cepat merupakan limbah yang mudah dibusukkan atau diuraikan oleh dekomposer maupun detrivor. Limbah ini disebut limbah organik. Contoh limbah organik diantaranya sampah dedaunan, kotoran hewan maupun manusia, sisa tulang ikan, sisa makanan dan lain-lain.

limbah padat di bawah ini yang dapat terdegradasi yaitu